Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung Akan Buat Banyak Event untuk Tarik Wisatawan Berkunjung

JBK, BANDAR LAMPUNG – Dinas Pariwisata (Dispar) Bandar Lampung berencana akan membuat banyak event untuk tarik wisatawan yang berkunjung ke Bandar Lampung.
Kadis Pariwisata Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, pihaknya berupaya agar para wisatawan berkunjung tempat destinasi wisata di Bandar Lampung dengan membuat banyak event.
“Kami terus berupaya membuat para wisatawan datang ke tempat wisata di Bandar Lampung dengan membuat banyak event atau acara,” ujar Kadispar Bandar Lampung, Adiansyah saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (10/04/2025).
Pemkot Bandar Lampung berencana dalam waktu dekat akan menggelar HUT Kota Bandar Lampung, Begawi Bandar Lampung hingga Nembay Bayun
Jadi dalam waktu dekat kami akan menarik wisatawan dengan berbagai acara tersebut,” ujar Adiansyah.
Dijelaskannya, adanya liburan semester genap atau liburan panjang dipastikan Bandar Lampung akan mendapatkan banyak kunjungan dari wisatawan.
Pelaku usaha ke depannya harus lebih siap dalam menghadapi gelombang wisatawan.
Termasuk fasilitas, destinasinya, promosinya hingga pelayanannya dan persiapkan UMKM.
Selaras itu juga ada kunjungan dari para pelaku perjalanan wisata yang akan membeli oleh-oleh hingga menginap ke Bandar Lampung.
Adiansyah menjelaskan, untuk tahun 2025 terkait data real belum masuk seluruhnya.
Tetapi kami telah berkomunikasi terhadap para pengusaha destinasi wisata untuk tahun ini memang mengalami penurunan wisatawan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pengunjung walaupun tidak banyak dan termasuk juga pemudik mengalami penurunan sebanyak 25 persen.
“Mungkin persentase penurunannya wisatawan seperti itu juga, apalagi April ini masuk semester pertama. Kami akan selalu berkoordinasi dengan pelaku destinasi wisata tersebut bagaimana promosi ke luar,” ujar Adiansyah.
Pelaku wisata dari Palembang Sumatera Selatan, hingga tingkat hunian hotel informasi dari PHRI Lampung juga ada penurunan tidak terlalu banyak.
“Di tingkat hunian dari hari lebaran sampai H+7 masuk 80-90 persen tingkat hunian dan tahun lalu mencapai 95 persen tingkat huniannya,” terangnya.
Ia mengatakan, adanya penurunan tersebut tetapi tidak banyak, data pemudik juga berkurang.
“Data pemudik kurang hingga menginap, serta destinasi wisata berkurang juga logikanya begitu,” tutupnya.(*)