Gubernur Mirza, Dorong Kader HMI Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan dan Siapkan Diri Menuju Indonesia Emas 2045
JBK, BANDAR LAMPUNG — Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diajak memperkuat peran dan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah serta menyiapkan diri menjadi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, pada pembukaan Training Raya Tingkat Nasional HMI Cabang Bandar Lampung di Komplek Dinas Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Sabtu (25/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa proses kaderisasi HMI telah terbukti melahirkan banyak tokoh bangsa di berbagai bidang.
Ia menilai HMI sebagai organisasi yang berhasil membangun fondasi kader dengan nilai iman, ilmu dan amal yang kokoh.
“Kader HMI ini berproses di bidangnya masing-masing, dan pada akhirnya bertemu di puncak karier. Itu wujud kaderisasi yang paripurna,” ujarnya.
Gubernur Mirza berpendapat kekuatan HMI terletak pada pembinaan spiritual dan intelektual yang seimbang dimana hal ini menjadi dasar penting dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter, beriman dan mampu berkontribusi di berbagai sektor.
Lebih lanjut, Gubernur Mirza juga menyinggung arah pembangunan ekonomi nasional yang kini bertransformasi dari sistem trickle down economy menuju bottom up economy.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya memperkuat ekonomi rakyat melalui peningkatan harga komoditas seperti padi dan jagung agar kesejahteraan petani meningkat secara signifikan.
“Selama ini ekonomi hanya kuat di kota. Sekarang pemerintah ingin membalik sistemnya agar ekonomi tumbuh dari desa. Tapi untuk itu, SDM di desa harus diperkuat agar uang yang masuk ke desa bisa menciptakan nilai tambah,” jelasnya.
Gubernur Mirza menekankan bahwa kunci kemajuan bangsa ke depan terletak pada kualitas SDM.
Oleh karena itu, ia mendorong kader HMI untuk menjadi inovator dan penggerak pembangunan di berbagai daerah, bukan hanya di kota-kota besar. “Kita membutuhkan kader-kader terbaik yang punya iman, visi, kreativitas, dan komitmen untuk membangun dari desa. Dan saya yakin, itu ada di HMI,” tegasnya.
Gubernur Mirza juga menyampaikan bahwa periode kepemimpinan 2025–2030 akan menjadi fase penting dalam mempersiapkan generasi penerus yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di tingkat daerah maupun nasional.
“Kita ini sedang menyiapkan estafet. Generasi muda harus berlari lebih cepat dari generasi kami. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, harus bersama dengan organisasi seperti HMI,” ujarnya.
Lebih jauh, Gubernur Mirza berharap forum ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas, berilmu dan berjiwa spiritual yang kelak akan membawa bangsa dan daerah ini menuju kejayaan.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung Bustami Zainudin, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa DPD RI berkomitmen memperjuangkan model pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
“Kemajuan bangsa tidak akan lahir dari satu kota, melainkan dari seluruh pelosok negeri. Karena itu pembangunan daerah harus berjalan seimbang dan demokrasi harus tumbuh dari akar, dari kampus hingga desa,” ujarnya.
Bustami juga memperkenalkan gagasan Green Democracy, yakni demokrasi yang tumbuh berakar pada nilai-nilai Pancasila, menjamin pemerataan ekonomi, serta memperhatikan keberlanjutan lingkungan. “Green Democracy adalah demokrasi yang pro-growth, pro-poor, dan pro-ecology. Masa depan harus memberi ruang bagi generasi muda untuk berinovasi dan memimpin,” tambahnya.
Adapun Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Tohir Bahnan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan dan kehadiran Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam kegiatan tersebut.
Ia menegaskan komitmen HMI untuk terus berperan aktif menjaga keamanan, mengawal kemajuan bangsa, dan memberi kontribusi bagi pembangunan daerah. “Kader HMI adalah calon pemimpin masa depan. Kami akan terus berperan dalam menjaga kemajuan bangsa dan Provinsi Lampung,” pungkasnya. (*)
